RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN (RPP)
Diajukan
untuk memenuhi tugas mata kuliah Penelitian Tindakan Kelas
Disusun
oleh :
Saepul
: 1210201095
JURUSAN
KEPENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS
TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS
ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2012
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : MTs N BAJARANGSANA KJ SINDANGBARANG
Mata Pelajaran :
FIQIH
Kls/ smster : 1/1
Alokasi waktu :
2 x 40
KAIFIYAT
WUDHU
A. Standar
kompetensi :
Melaksanakan ketentuan thaharah
(bersucinya)
B. Kompetensi
dasar :
-
Menjelaskan macam-macam
najis dan tatacara thaharah
-
Menjelaskan hadas kecil
dan tatacara thaharah
-
Menjelaskan hadas besar
dan tatacara thaharah
-
Mempraktekan tata
cara wudhu
C. Indikator :
1. Menjelaskan sarat dan rukun wudhu
2. Menjelaskan
sunah wudhu
3. Menjelaskan hal-hal yang membatalkan wudhu
4. Menghapal doa setelah wudhu
5. Mampu memperaktekan wudhu
D. Tujuan
Pembelajaran:
Setelah mengikuti
pembelajaran dengan baik maka diharapkan siswa mampu :
• menjelaskan sarat syah wudhu
• menjelaskan rukun wudhu
• menjelaskan hal-hal yang membatalkan wudhu
• mempraktekkan tata cara wudhu
• menghafal bacaan do’a setelah wudhu
• menjelaskan rukun wudhu
• menjelaskan hal-hal yang membatalkan wudhu
• mempraktekkan tata cara wudhu
• menghafal bacaan do’a setelah wudhu
E.
Materi Pembelajaran : KAIFIYAT
WUDHU
Al-Hafizh Ibnu Hajar Asy-Syafi’iy -rahimahullah- berkata, “Kata wudhu’ terambil dari kata
al-wadho’ah/kesucian ( الْوَضَاءَةُ ). Wudhu disebut demikian, karena orang yang sholat membersihkan
diri dengannya. Akhirnya, ia menjadi orang yang suci”.(Lihat Fathul Bariy :
1/306)
Adapun
makna wudhu’ menurut tinjauan syari’at, kata Syaikh Sholih Ibnu Ghonim
As-Sadlan -hafizhohullah-,
مَعْنَى الْوُضُوْءِ : اسْتِعْمَالُ مَاءٍ طَهُوْرٍ فِي اْلأَعْضَاءِ
اْلأَرْبَعَةِ عَلَى صِفَةٍ مَخْصُوْصَةٍ فِي الشَرْعِ
“Makna wudhu’ adalah menggunakan air yang suci lagi menyucikan
pada anggota-anggota badan yang empat (wajah, tangan, kepala, dan kaki)
berdasarkan tata cara yang khusus menurut syari’at”. (Lihat Risalah fi Al-Fiqh Al-Muyassar : hal. 19)
Kewajiban-kewajiban ( فُرُوْضٌ ) tersebut adalah:
1.
Niat
2.
Membasuh wajah. Termasuk wajah,
adalah hidung, dan mulut.
3.
Membasuh kedua tangan sampai kepada
dua siku.
4.
Mengusap kepala (termasuk kepala,
adalah kedua telinga kita)
5.
Membasuh kedua kaki sampai kepada
kedua mata kaki
6.
Melakukannya secara berurutan sesuai
yang disebutkan dalam Al-Qur’an (QS. Al-Maa’idah : 6) dilakukan secara
beruntun, tanpa selang waktu yang lama.
Membaca basmalah yakni ‘ بسم الله ‘ (bismillah) yang
bermaksud “Dengan nama Allah”. Sabda Rasulullah Shalallahu
‘alaihi wassalam:
Maksudnya:
“Tiada sholat untuk siapa yang tidak berwudhu baginya, tiada wudhu’
untuk siapa yang tidak menyebut nama Allah Subhanahu Wa Ta’ala.” Riwayat Abu Daud (101), Ibn
Majah (399) dan at-Tirmizi (26). Al-Albani menyatakan ia sahih, Sahih al-Jami’
as-Shoghir (7514)
Mencuci kedua pergelangan tangan sebanyak tiga
kali.
Memasukkan air ke dalam mulut dan
hidung dengan serentak sebanyak tiga kali kemudian menghembuskannya keluar. Air
itu dimasukkan ke dalam mulut dan hidung dengan menggunakan tangan kanan.
Kemudian air tersebut dikeluarkan menggunakan tangan kiri. Hal ini diterangkan
dalam hadis berikut:
2.
وعن عبد خير قال
نحن جلوس ننظر إلي علي حين توضأ فأدخل يده اليمنى فملأ فمه فمضمض واستنشق ونثر
بيده اليسرى فعل هذا ثلاث مرات ثم قال من سره أنينظر إلى طهور رسول الله صلى الله
عليه وسلم فهذا طهوره
Dari
Abd Khair, dia berkata kami duduk-duduk dan melihat Ali Rhadiyallahu ‘anhu ketika beliau berwudhu’, dia
memasukkan air ke dalam mulut dan hidungnya dengan menggunakan tangan kanan
kemudian mengeluarkannya dengan menggunakan tangan kiri. Beliau melakukan hal
tersebut sebanyak tiga kali. Kemudian Ali Rhadiyallahu ‘anhu berkata:
“Barangsiapa ingin melihat cara Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam berwudhu’, maka beginilah cara
wudhu’nya.”
Memasukkan
air ke dalam hidung hendaklah dilakukan dengan bersungguh-sungguh kecuali
ketika berpuasa. Sabda Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam: “Bersungguh-sungguhlah
dalam memasukkan air ke dalam hidung melainkan ketika kamu berpuasa”
Membasuh muka sebanyak tiga kali. Kawasan
muka ialah dari pangkal tumbuhnya rambut hingga bawah dagu atau janggut. Dan
dari telinga kanan hingga telinga kiri.
Jika rambut yang tumbuh pada wajah
tidak terlalu tebal, maka wajib membasuhnya sehingga kulit yang dilindungi
bulu-bulu tersebut. Sedangkan jika terlalu tebal, cukup dengan hanya
membasuhnya sahaja.
Membasuh tangan dari hujung tangan
hingga ke siku sebanyak tiga kali.
Menyapu keseluruhan kepala dan
telinga sekali saja. Kedua-dua telinga adalah termasuk dalam kawasan kepala.
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda:
“Kedua telinga adalah daripada kepala.”
Cara menyapu kepala ialah dengan
meratakan air ke seluruh kepala dan setelah itu kedua-dua jari telunjuk
digunakan untuk membersihkan bagian dalam telinga manakala kedua-dua ibu jari
pula digunakan untuk membersihkan bahagian belakang telinga.
Membasuh kaki
dari ujung jari hingga ke buku kaki sebanyak tiga kali.
Setelah
melakukan hal-hal di atas, hendaklah membaca doa selepas wudhu’ yang wujud di
dalam sunnah. Ada beberapa jenis bentuk doa setelah berwudhu’, antaranya:
Umar Ibn Khattab Radiyallahu ‘anhu berkata: Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda: “Tidaklah siapa di antara kamu yang melakukan wudhu dan menyempurnakan wudhunya kemudian membaca:
Umar Ibn Khattab Radiyallahu ‘anhu berkata: Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda: “Tidaklah siapa di antara kamu yang melakukan wudhu dan menyempurnakan wudhunya kemudian membaca:
Ashhadu anlaa ilaaha illallaahu wahdahu laa shareekalahu washhadu
anna Muhammadan ‘abduhu wa rasooluhu
(Aku
bersaksi bahwa tiada tuhan yang berhak disembah melainkan Allah yang Esa yang
tiada sekutu bagiNya dan aku bersaksi bahawa Nabi Muhammad itu hambaNya dan
RasulNya) melainkan kesemua delapan pintu syurga akan dibuka untuknya- dan dia
akan memasukinya melalui mana-mana pintu yang dia kehendaki. (Riwayat Muslim: 234, Abu
Daud:169, at-Tirmizi:55, an-Nasai:148 dan Ibn Majah:470)
Di dalam riwayat at-Tirmizi ditambah
kalimat di bawah kepada doa di atas:
3.
اللهم اجعلني من
التوبين و اجعلني من المتطهرين
Allahummaj’alni minat tawwabin, waj ‘alni minal mutatohhirin
(Ya Allah, jadikanlah aku dari kalangan
manusia yang bertaubat dan jadikanlah aku dari mereka yang bersuci.) ( Di nilai Sahih oleh al-Albani )
F. Metode
Pembelajaran
·
Ceramah
·
Demonstrasi
·
Penugasan
G. Model
Pembelajaran
Demontrasi
·
Kegiatan pendahulaun
(10 menit
• Berdo’a bersama
• Memusatkan perhatian siswa pada materi yang akn di belajarkan
Kegiatan inti (40 menit)
• Siswa menyimak pengertian tentang kaifiat wudhu
•Siswa menyimak penjelasan guru tentang cara berwudhu dengan di contohkan di depan
• Siswa di beri tugas untuk mempraktekan satu demi satu adegan dalam kaifiat wudhu
kegiatan penutup (10 menit)
• Berdo’a bersama
• Memusatkan perhatian siswa pada materi yang akn di belajarkan
Kegiatan inti (40 menit)
• Siswa menyimak pengertian tentang kaifiat wudhu
•Siswa menyimak penjelasan guru tentang cara berwudhu dengan di contohkan di depan
• Siswa di beri tugas untuk mempraktekan satu demi satu adegan dalam kaifiat wudhu
kegiatan penutup (10 menit)
·
Guru menjelaskan siswa
untuk mencatat poin-poin penting pembelajaran
·
Guru menanyakan point-point yang telah
di jelaskan dan di peragaakan
·
Minta komentar siswa dari pelaksanaan
demontrasi
·
Salam
H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan
|
Waktu
(Menit)
|
Aspek Life Skill
yang diinginkan
|
Pendahuluan
:
|
10
|
·
Kemampuan mengingat
·
Kemampuan memahami kerangka permasalahan
|
Inti :
|
15
45
|
·
Kemampuan membaca dan memahami.
·
Kemampuan Memperagakan
|
Penutup :
|
5
5
|
·
Kemampuan menerima
·
Kemampuan mengamati
|
I. Sumber/ Alat belajar
·
Alat : Spidol,
papan tulis, computer/slide gambar
·
Sumber : Fathul Bariy, LKS, buku fiqih
J. Evaluasi/ penilaian
-
Jenis :
demo & tulisan
-
Bentuk :
praktek test tulis
-
Teknik Pelaksanaan : Post test
Aspek
|
Tes
|
Jenis Tagihan
|
Bentuk Tagihan
|
Skor
|
Kognitif
|
Tuliskan
tata cara wudhu?
Apa hikmah
apabila kita dalam keadaan suci?
|
Ulangan
Harian
|
Tes
Tertulis
|
20
20
|
Afektif
|
Mempraktekkan tata
cara wudhu !
|
Penilaian
Kelompok
|
Tugas
Kelompok
|
30
|
Psikomotorik
|
-
|
-
|
-
|
-
|
*)
terlampir
Bandung,
1 Desember 2012
Kepala Sekolah Guru pamong,
Nazila Farha Saepul MPd.I*
1210201088356667
Tidak ada komentar:
Posting Komentar